Buku Desa Pesona Gili Anyar 2022 KKNT-03 UTM

Link download: disini

Program Mengajar di SDN Gili Anyar dengan Media Video Animasi dan Topi Papua

 

Pendidikan sekolah dasar adalah pendidikan anak yang berusia 7 sampai 13 tahun sebagai pendidikan di tingkat dasar yang dikembangkan sesuai dengan satuan pendidikan, potensi daerah, dan sosial budaya. Disekolah dasar inilah siswa dituntut untuk menguasai kesemua bidang studi, bagaimana cara menyelesaikan masalah. Akan tetapi, pembelajaran tidak hanya dilakukan di sekolah saja, diluar sekolahpun sama saja itu merupakan suatu pembelajaran.

Kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh kelompok KKN 3 bertempat di SDN Gili Anyar dimulai dengan penjelasan materi mengenai “Keberagaman Budaya di Indonesia” dengan media video animasi. Video animasi digunakan agar siswa dapat lebih tertarik dan cepat memahami materi yang dijelaskan. Materi yang disampaikan meliputi pakaian adat, rumah adat, tarian tradisional, alat musik tradisional, kesenian daerah, permainan tradisional, dan agama beserta rumah ibadah yang ada di Indonesia.

Kegiatan pembelajaran berikutnya adalah membuat topi papua. Siswa SDN Gili Anyar diberikan bahan-bahan untuk membuat topi papua yang telah disiapkan oleh anggota kelompok KKN 3. Kemudian anggota kelompok KKN 3, menjelaskan setiap langka pembuatan topi papua, dan membimbing siswa yang mengalami kesulitan dalam membuat topi papua.  Kegiatan membuat topi papua ini, dilakukan dengan tujuan untuk melatih motorik siswa, dan memperkenalkan topi papua yang merupakan pakaian adat papua. Setelah topi papua selesai dibuat, siswa menari diiringi dengan lagu rakyat suku papua, yaitu Yamko Rambe Yamko.

Dengan adanya program kerja mengajar dengan media pembelajaran ini, mahasiswa KKN 3 berharap dapat memberikan inovasi baru terhadap guru pengajar di SDN Gili Anyar dalam mengembangkan media pembelajaran yang kreatif dan inovatif. Selain itu siswa lebih cepat memahami materi pembelajaran yang disampaikan oleh guru, serta aktif dalam kegiatan pembelajaran di kelas.

ABDIMAS Universitas Trunojoyo Madura Memeriahkan Desa Gili Anyar melalui Program Kampung Ceria

Kelompok KKN 3 UTM  yang dibimbing oleh Ibu Nurul Arifiyanti, S.P., M.Si.,  mengadakan acara Kampung Ceria di Desa Gili Anyar tepatnya di Balai Desa  Setempat pada Hari Minggu, 8 Januari 2023. Acara tersebut diawali dengan kegiatan senam bersama warga  Desa Gili Anyar pada pukul 6.00. Senam merupakan suatu olahraga yang melibatkan berbagai gerakan tubuh yang bertujuan untuk melatih tubuh dengan melakukan gerakan-gerakan tertentu secara teratur, sadar dan terencana juga dilakukan secara sistematis, senam juga dilakukan untuk menjaga kebugaran dan keakraban antara anggota Kelompok KKN 3 UTM dengan warga Desa Gili Anyar.

Acara selanjutnya adalah lomba makan kerupuk yang diikuti oleh 30 anak di Desa Gili Anyar. Pada babak pertama, dilakukan 3 pertandingan dengan setiap pertandingannya terdapat 10 anak yang berlomba makan kerupuk sebanyak-banyaknya dalam waktu 1 menit. Dalam setiap pertandingannya diambil 2 anak dengan sisa kerupuk paling sedikit untuk maju ke babak final, sehingga jumlah peserta pada babak final berjumlah 6 anak. Babak final merupakan babak yang akan menentukan juara 1 sampai 3 dari lomba makan kerupuk.

Tak sampai disitu, acara kampung ceria dilanjutkan dengan lomba mainan yang sedang banyak digemari anak-anak saat ini, yaitu latto-latto.  Dalam lomba latto-latto, pertandingan dilakukan dengan memberikan tantangan untuk meningkatkan kesulitan dalam bermain dan melakukan sistem eliminasi untuk menentukan juara-nya, peserta yang berhenti bermain maka dianggap gugur.

Semakin meriah-nya perlombaan ini, dikarenakan Bapak Kepala Desa yaitu Maskur Budianto, S.M. memberikan sejumlah uang kepada beberapa peserta yang tersisa dan juga memberikan tambahan hadiah kepada pemenang lomba.

Penyuluhan Pertanian dengan Tema Penciptaan Nilai Tambah Hasil Produksi Pertanian sebagai Upaya Peningkatan Kesejahteraan Petani

 

Pertanian merupakan sektor ekonomi yang utama, begitu juga peran pertanian di Desa Gili Anyar. Peran atau kontribusi sektor pertanian dalam pembangunan ekonomi menduduki posisi yang penting di Desa Gili Anyar. Hal ini antara lain disebabkan oleh beberapa faktor. Pertama, sektor pertanian merupakan sumber persediaan bahan makanan dan bahan mentah yang dibutuhkan. Kedua, tekanan - tekanan demografis yang besar disertai dengan meningkatnya pendapatan dari sebagian penduduk menyebabkan kebutuhan tersebut terus meningkat. Pada dasarnya, pertanian merupakan salah satu sektor andalan dalam menciptakan lapangan pekerjaan, bahkan untuk skala yang cukup besar. Hal tersebut berkaitan dengan potensi alam yang dimiliki Indonesia. Sayangnya, hal tersebut belum dimanfaatkan secara maksimal. Apabila hal tersebut dikelola dengan baik, maka tentu saja akan berdampak positif terhadap peningkatan perekonomian masyarakat. Penyuluhan pertanian merupakan bagian dari pemberdayaan masyarakat yang berupaya untuk memberikan kekuatan kepada petani dalam mengelola usaha tani sesuai dengan kemampuannya. 

Penyuluhan pertanian kali ini membahas tentang penciptaan nilai tambah hasil produksi pertanian sebagai upaya peningkatan kesejahteraan petani. Dalam penyuluhan tersebut dijelaskan bahwa, cara meningkatkan nilai pada hasil pertanian ada 3 cara: 

1. Mengelolah hasil mentah menjadi hasil jadi
   
   
   
2.  Memberikan kemasan yang menarik / awet
   
   
   
3. Melakukan pemasaran melalui media sosial
   

Dalam penyuluhan ini juga disampaikan mengenai manfaat kegiatan KRPL (Kawasan Ramah Pangan Lestari). Berikut ini adalah manfaat dari kegiatan KRPL (Kawasan Ramah Pangan Lestari):

1. Peningkatan pendapatan keluarga dan masyarakat
2. Mendukung diversifikasi pangan berbasis sumberdaya lokal
3. Ketahanan dan kemandirian pangan dan gizi keluarga
4. Ramah Lingkangan (mengurangi jejak karbon dan pemanfaatan barang bekas)
5. Konservasi sumberdaya genetik lokal
6. Peningkatan dan pendapatan keluarga dan masyarakat

Dengan adanya penyuluhan ini , mahasiswa KKN 3 berharap dapat memberikan informasi kepada warga Desa Gili Anyar dalam memanfaatkan hasil pertanian. Selain itu, warga dapat mendapatkan penghasilan tembahan dengan pemanfaatan hasil pertanian yang lebih baik.